Budidaya jamur Tiram


I. SYARAT TUMBUH
Tempat tumbuh Jamur tiram termasuk dalam jenis jamur kayu yang dapat tumbuh baik pada kayu lapuk dan mengambil bahan organic yang ada didalamnya. Untuk membudidayakan jamur jenis ini dapat menggunakan kayu atau serbuk gergaji sebagai media tanamnya. Serbuk kayu yang baik untuk dibuat sebagai bahan media tanam adalah dari jenis kayu yang keras sebab kayu yang keras banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak disamping itu kayu yang keras membuat media tanaman tidak cepat habis. Kayu atau serbuk kayu yang berasal dari kayu berdaun lebar komposisi bahan kimianya lebih baik dibandingkan dengan kayu berdaun sempit atau berdaun jarum dan yang tidak mengandung getah, sebab getah pada tanaman dapat menjadi zat ekstraktif yang menghambat pertumbuhan misellium. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan serbuk kayu sebagai bahan baku media tanam adalah dalam hal kebersihan dan kekeringan, selain itu serbuk kayu yang digunakan tidak busuk dan tidak ditumbuhi jamur jenis lain.
Untuk meningkatkan produksi jamur tiram, maka dalam campuran bahan media tumbuh selain serbuk gergaji sebagai bahan utama, perlu bahan tambahan berupa bekatul dan tepung jagung. Dalam hal ini harus dipilih bekatul dan tepung jagung yang mutunya baik, masih baru sebab jika sudah lama disimpan kemungkinan telah menggumpal atau telah mengalami fermentasi serta tidak tercampur dengan bahan-bahan lain yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur. Kegunaan penambahan bekatul dan tepung jagung merupakan sumber karbohidrat, lemak dan protein. Disamping itu perlu ditambahkan bahan-bahan lain seperti kapur ( Calsium carbonat ) sebagai sumber mineral dan pengatur pH meter
Media yang terbuat dari campuran bahan-bahan tersebut perlu diatur kadar airnya. Kadar air diatur 60 – 65 % dengan menambah air bersih agar misellia jamur dapat tumbuh dan menyerap makanan dari media tanam dengan baik Penambahan air yang tidak bersih dapat menyebabkan media terkontaminasi dengan mikroorganisme
Tingkat keasamon ( pH)
Tingkat keasaman media sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram. Apabila pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan terhambat. bahkan mungkin akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri. Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6 – 7 dengan menggunakan kapur ( Calsium carbonat )
Suhu udara
Pada budidaya jamur tiran suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar antara 22 – 28 OC dengan kelembabon 60 – 70 % dan fase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara sama antara 22 – 28  ‘C untuk jamur tiram putih dan  22–30 ‘C untuk jamur tiram coklat, dengan kelembaban sama 85 – 95 %.

Cahaya
Pertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam, keadaan gelap/tanpa sinar, Sebaiknya selama masa pertumbuhan misellium ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar. Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buah tidak dapat tumbuh, oleh karena itu pada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinar dengan intensitas penyinaran ? 60 – 70 %.

II. TAHAPAN DALAM KEGIATAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM

  1. Persiapan Media Tanam
    Sebelum dilakukan penanaman ( inokulasi ) bibit kedalam media tanam, perlu dilakukan persiapan-persiapan antara lain:
    a. Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan.
    b. Mencampur serbuk kayu dengan bahan-bahan lain seperti bekatul, tepung jagung dan kapur sampai merata ( homogen ) kemudian diayak. Untuk lebih lengkap formula komposisi media jamur sebagai berikut:

Komposisi Media tanam (kg)

formula1

formula1

dan

formula2

formula2

c. Menambah air hingga kandungan air dalam media menjadi 60?-65 % lalu tentukan pH-nya dengan kertas lakmus. Tandanya bahwa campuran sudah tepat yaitu saat campuran itu digenggam maka dapat mengepal tapi tidak mengeluarkan air, maka campuran sudah bagus.
d. Memasukkan media tanam kedalam kantung plastik polypropilene dan memadatkannya lalu bagian atas kantung plastik diberi cincin paralon kemudian dilubangi 1/3 bagian dengan kayu dan ditutup dengan kertas lilin serta diikat dengan karet pentil.
e. Melakukan sterilisasi pada suhu 120 ‘C selama 7 – 8 jam. Itu kondisi paling aman agar baglog kita steril.
f. Mendinginkan media tanam selama 8 – 12 jam dalam ruangan inokulasi. Pada rentang waktu itu langsung dimasukkan bibit ke dalam bag log, walau media masih hangat.

2. Penanaman ( Inokulas)
a. Inokulasi dilakukan setelah media tanam dingin dengan suhu antara 22 – 28 ‘C.
b. Menyiapknn alat dan bahan yang diperlukan dalam proses penanaman ( inokulasi ).
c. Sterilisasi semua alat dan bahan yang akan digunakan
d. Membuka penutup/ kertas lilin dan memasukkan bibit dari dalam botol kedalam media tanam dengan menggunakan stik inokulasi.
e. Menutup kembali penutup/kertas lilin dan mengikat dengan karet pentil.
f. Memindahkan media tanam yang telah ditanami bibit tersebut kedalam ruangan inkubasi sampai tumbuh misellium jamur, Lamanya penumbuhan misellium jamur antara 35-40 hari.
g. Setelah misellium memenuhi kantong plastik dipindahkan ke ruang produksi dengan membuka tutup kontong plastik dan menyemprot air secara teratur

3. Panen

Setelah 10 – 15 hari setelah cincin dibuka, kemudian dapat dipanen untuk pertama kali, panen berikutnya setiap hari  secara teratur selama masa produktif 4 bulan ( jika perawatan bagus bisa lebih). Per log membutuhkan siklus waktu 15 hari untuk panen lagi. Jadi 4 bln x 2 kali penen / bln = 8 kali panen.

–   harga jamur dari petani/ pembudidaya jamur = Rp 10.000 (untuk Jawa Timur), tapi  bisa berbeda beda untuk tiap daerah.

kumbung jamurku

kumbung jamurku

37 Responses to Budidaya jamur Tiram

  1. huda berkata:

    saya kan punya gudang kecil lah…….. ukuran 3×6 meter gitu…….
    kira-kira bisa gak dipake budidaya jamur ya………..
    terus kira-kira bisa muat berapa log mas…….. terimakasih.

    • dyanwidyastanto berkata:

      Sebagai perbandingannya, seperti di bawah
      Untuk menampung hingga 3000 baglog diperlukan kumbung dengan ukuran kurang lebih 5 x 10 m2.
      Untuk menampung hingga 5000 baglog diperlukan kumbung dengan ukuran kurang lebih 6 x 15 m2.
      Untuk menampung hingga 10000 baglog diperlukan kumbung dengan ukuran kurang lebih 8 x 15 m2.
      Maka secara matematis untuk ukuran 3×6 bisa untuk 1080 log.
      Kita bisa memberil lebih banyak lagi, tapi pertumbuhan jamur nantinya jadi kurang maksimal. Karena jamur juga butuh ruang untuk bernafas, sirkulasi udara. Karena selama pertumbuhannya, jamur selalu mengeluarkan spora jamur.
      Kalo bisa gudangnya jangan beratap seng, soalnya siangnya sangat panas. Supaya pencahayaan cukup, atap bisa diberi atap fiberglass. Tidak semuanya, yang penting ruangan terlihat terang. Bukan panas langsung, hanya cahaya aja. Dan beri fentilasi untuk sirkulasi udaranya. Dan jangan lupa, atur suhu dan kelembaban udara dalam ruangan.

  2. Laununa berkata:

    Selamat malam

    Perkenalkan, kami dari JAMUR LESTARI JAMBI di SUNGAI PENUH,
    berkosentrasi pada pembudidayaan,pengadaan bibit dan log media tanam jamur tiram putih.
    Bagi masyarakat Jambi dan sekitarnya yang berminat untuk membudidayakannya, silahkan kontak kami : jejakmakna@gmail.com

    BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH

    Terima kasih,
    SALAM SUKSES

  3. andycenlung berkata:

    saya baru belajar nih.oke saya faham tentang media tanam bahan&campurannya dan saya fafam juga tentang inokulasi.tapi untuk membuat bibit,untuk melakukan inokulasi itu bagai mana,tolng dong,,,untuk pembuatan bibitnya bagaimana

  4. andycenlung berkata:

    oh ya..tolong infonya dimana saya mesti bertanya dan belajar yg bisa kasih ilmu dengan benar dimalang raya atau bisa di E-mail saya andycenlung@yahoo.com thaks

  5. hersam berkata:

    Mau tanya Pak .. saya mulai budidaya jamur tiram akhir desember 2009 saat ini saya ada 40.000 log .. mulai panen sekitar akhir Januari 2010. Pada pertengahan sd. akhir Februari 2010 hasil panen jamur tiram luar biasa terus meningkat, tetapi di awal Maret ini kok hasil panen drop jauh sekali .. ilustrasinya dari 140 kg perhari jadi 102 kg perhari. Kenapa yaa pak. Kumbung saya lokasinya di Cipayung Bogor, penyiraman juga rajin dilakukan tergantung tingkat kelembaban dan suhu. nasehat dari kawan2 sesama usaha jamur katanya utk log yg sudah panen disiram pakai air campuran gula agar bisa cepat tumbuh lagi … benarkah Pak ? Barangkali ada saran2 bagaimana meningkatkan produksi kembali atau paling enggak dropnya nggak drastis. Terima kasih.

  6. kememmorrison berkata:

    wah kudu telaten nehh ngurus jamurnya…saya baru lihat2 untuk usaha.ha3..

  7. indah berkata:

    pak, dmn sy bisa kunjungi tmpat budidaya jamur tiram d jawa timur?

  8. mufti berkata:

    bgus,,, saya baru bealajar,, namun spertinya anda bukan desainer blog… hee

  9. Yunizar Hendri berkata:

    sukses buat budidaya jamurnya , saya juga lagi coba di aceh barat daya nech…

  10. muhammad ilyas berkata:

    pak, saya mahasiswa yang sedang melakukakn penelitian mengenai jamur tiram…
    klo boleh minta bantuan bapak untuk membagi referensi mengenai jamur tiramnya…
    dan kebetulan saya skrg juga lg bikin usaha jamur tiram di ekat kampus (lokasi makassar- sulsel), klo boleh minta saran untuk budidaya jamur di daerah panas sprti dmakassar ini gmna ya pak…
    soalnya disini rat2 suhu 31-33 C.
    terimakasih sebelumnya…..

    • dyanwidyastanto berkata:

      Makasar bisa kok untuk budidaya jamur, saya sering ada pesanan dari surabaya dan sidoarjo, padahal di daerah tersebuk kan panas. Jadi intinya adalah kita harus mengkondisikan bagaimana agar kumbung/ rumah jamur ideal untuk pertumbuhan jamur. Jamur akan tumbuh baik pada suhu 22-28’C, suhu 30’C masih toleran, dan kelembaban 85-90%. Caranya agar suhu kumbung/ rumah jamur dingin adalah dengan lantai disirami air min 1 kali/hari, dan agar lembab adalah dengan ruangan dikabuti pakai sprayer atau alat pengkabut atau tangki pertanian juga bisa 3 kali/hari. Jenis jamur yang saya maksudkan adalah jamur tiram, yang umum dikonsumsi dan dijual di pasaran. Di Makasar mungkin bisa dibilang sangat sedikit sekali pembudidaya jamur, atau bahkan belum ada, jadi anda bisa merebut pasar segera jika anda cepat bertindak. Budidaya jamur merang juga cocok dilakukan di sana.

      • muhammad ilyas berkata:

        mengenai pasar, saya ragu tuk memulai soalnya belum tahu maw menwarkan kmana dan bgamana carnya?, menurut penglaman bapak gmana?,
        untuk bibit f2 bapak jualnya brpa/ btl klo k makssar?

        • dyanwidyastanto berkata:

          Justru itu, anda langsung action ke lapangan langsung, jika anda ragu ya gak akan jalan. Untuk pemasaran awal, anda bisa jual sendiri atau gratis ke tetangga2 sambil mengenalkan tentang jamur tiram, dititpkan ke pasar atau penjual sayur keliling, ditawarkan ke restoran atau warung makan sambil memberikan resep masakan jamur. Atau bisa dijual ke pabrik yang banyak tenaga kerjanya (terutama tenaga kerja wanita). kalau anda mengawali duluan, anda bisa menjadi pengepul jamur seandainya suatu saat ada banyak orang yang budidaya jamur disana. Bitit F2 ada tiga macam bahan yang yang saya pakai untuk pembuatan bibit,yaitu sebagai berikut:
          1. Bibit F2 jagung : – harga :10.000/ botol
          – kegunaan : bisa diinokulasikan menjadi 60-70 baglog jamur.
          2. Bibit F2 gabah : – harga :7.500/ botol
          – kegunaan : bisa diinokulasikan menjadi 40-45 baglog jamur.
          3. Bibit F2 serbuk : – harga :6.500/ botol
          – kegunaan : bisa diinokulasikan menjadi 35 baglog jamur.

          Bibit dari media jagung dan gabah sangat kuat pertumbuhannya, dan yang paling kuat adalah bibit dari media jagung, sehingga pemakaiannya tidak perlu banyak. Untuk pengiriman luar kota/ luar pulau, kami gunakan botol aqua agar lebih ringan. Sehingga biaya pengiriman juga lebih murah. Harga diatas belum termasuk ongkos kirim. Trims

  11. lillo berkata:

    salam mas,
    saya mau coba2 nih budidaya jamur, jadi pengen pesan 1 botol dulu bibit F2 jagung jamur tiram pink, trus untuk baglognya mo coba bikin sendiri. kira2 bibit F2 bisa bertahan berapa lama sejak pembelian ? untuk bikin baglognya paling bagus pake formula yang mana ?
    Trims, sukses selalu

    • dyanwidyastanto berkata:

      Maaf pak, untuk jamur tiram pink tidak buat. bibit F2 bisa bertahan sampai 1 bulan sjak penuh, tapi paling baik digunakan 2minggu sejak penuh, kekuatan rambatnya masih bagus. Pakai formula dari bahan yang paling mudah dijumpai di tempat anda. Paling mudah formula dari campuran serbuk kayu, dedak dan kapur.

  12. kire berkata:

    sok cihuy lo…

  13. putra berkata:

    Saya baru memulai budidaya jamur, saya sangat tertarik dengan situs rumah jamur ini, banyak cara dan masukan ttg budidaya jamur,saya akan selalu mengunjungi situs ini, mohon bimbingan dan petunjuknyanya pakkk,,tks

  14. andimahaputra berkata:

    pak saya baru mau mulai budidaya jamur,, tapi di tempat saya sulit mendapatkan CaCo3. jika diganti dengan Dolomit CaO MgO bisa tidak pak?

  15. Laptops berkata:

    Thank you for any other informative web site. The place else may just I am getting that kind of
    information written in such an ideal method? I’ve a venture that I am just now operating on, and I’ve
    been on the glance out for such information.

  16. andri berkata:

    Tulisan yang sangat berguna,terutama bagi saya yg mau coba budidaya jamur tiram di derah bogor,pertanyaan saya 1 baglog bisa produksi brapa kg ? Kemudian berapa jumlah minimal baglog yang harus saya beli supaya bisa menutupi biaya operasional? Fyi saya ada ruangan dengan ukuran 5×10 metet
    Terima kasih atas jawabannya

    • dyanwidyastanto berkata:

      Kalo kita mengambil rata2 per baglog bisa panen 4,5 ons/ log. jika harga jamur 8500/kg ( ditingkat pengepul, kalo langsung ke bakul atau konsumen langsung bisa lebih tinggi). Artinya jika anda punya 1rb log, bisa menghasilkan 450 kg x 8500 = 3825000 ( selama masa produktif 4 bln). anda bisa menghitung dengan harga beli baglog , investasi kumbung, dn untuk perawatan tidak memakan biaya banyak. Untuk bisa menghasilkan lebih bnyak, anda tinggal nambah jumlah baglognya saja. untk ukuran kumbung 5×10 bisa muat 3000 log lebih. trims

  17. wulan berkata:

    sorry numpang nimbrung, mas saya mau tanya kalo daerah jakarta atau jawa barat kira2 ad gak ya?
    saya mau bnr2 liat prosesnya mas, takut g ad yg bimbing

    nuwun

  18. solichul huda berkata:

    salam kenal pakk….
    saya dari jombang pak, murk kls 2 smkn 3 jombang,saya cukup senang saat liat kata” bapak tentang jamur tiram , d rumah ada sktr 1200 log pag, nmun untuk saat ini panen mulai drop krn perubahan uaca pak, bsa minta saran gk, gmna cara mngatsi x pak,,,????
    blz

  19. ani berkata:

    selamat pagi mas, perkenalkan saya Ani, saya mau tanya ini lokasinya dimana ya mas,
    oia kalo untuk menampung 300 – 500 baglog kira2 ukuran kumbungnya seberapa ya mas.
    dan biaya bikin kumbungnya kira2 berapa ya mas.
    gini, saya mau penelitian ttg distirbusi suhu dan kelembaban dalam rumah jamur, tapi saya kesulitan untuk kumbung jamurnya, mas tau gak untuk daerah jogja dimana yg dekat aksesnya dengan kampus ugm.
    dan klo pun bikin kumbung saya gak punya lahannya. hmmm
    mohon arahanya mas. terima kasih banyak. tolong bales ke email saya.
    email : alikanachwa@gmail.com

Tinggalkan Balasan ke Laununa Batalkan balasan